Layanan Management Framework

Specification of Services and Business Models dan Service Management System


What is Specification of Services and Business Models?

Specification of Services adalah instruksi tertulis yang menjelaskan semua persyaratan dan tujuan dari setiap tahap layanan dan titik kontak tertentu. Specification of services juga sering menyebutkan prinsip desain yang menginspirasi keseluruhan proyek dan menjadi dasar dari pengalaman keseluruhan. Tujuan dari service adalah untuk menjamin kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang memuaskan yang diberikan oleh seseorang dengan memberikan hasil.  Hasil yang diinginkan pelanggan adalah alasan mereka membeli atau menggunakan layanan tersebut. Ini biasanya digambarkan sebagai tujuan bisnis tertentu (contohnya, nasabah bank dapat melakukan semua transaksi dan operasi pengelolaan akun secara online, atau memberikan layanan pemerintah kepada warga negara dengan cara yang ekonomis).

Nilai layanan kepada pelanggan secara langsung berkaitan dengan kontribusi layanan terhadap realisasi hasil. Penjelasan rinci tentang pengalaman dan titik kontak, termasuk gambaran atau materi terkait lainnya yang membantu memahami instruksi tertentu. Specification of services dapat digunakan untuk melibatkan para ahli dalam proses desain dan pengembangan (untuk memberi tahu mereka tentang operasi tertentu) dan untuk mengoordinasikan implementasi layanan (untuk menunjukkan cara menggunakan berbagai komponen).


Business Models menggambarkan bagaimana menciptakan organisasi, memberikan dan memperoleh dasar nilai dalam konteks ekonomi, sosial, budaya atau lainnya. Business models merujuk pada rencana laba perusahaan, menentukan produk atau layanan yang ingin dijual perusahaan, target pasar, dan biaya yang diharapkan. Proses pembentukan dan perubahan model bisnis disebut juga inovasi model bisnis dan merupakan bagian dari strategi bisnis. Dalam teori dan praktik, istilah " business model" digunakan dalam berbagai deskripsi formal dan informal untuk mewakili aspek utama perusahaan, termasuk tujuan, proses bisnis, target pelanggan, saran, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, dan kebijakan dan prosedur operasi (termasuk budaya). 

Business model sangat penting bagi perusahaan baru dan perusahaan yang sudah ada. Perusahaan yang sudah mapan perlu memperbarui rencana bisnis mereka secara teratur, jika tidak, mereka tidak akan dapat memperkirakan tren dan tantangan yang akan terjadi di masa depan. Perusahaan yang sukses memiliki mode perusahaan komersial yang memungkinkan mereka untuk memenuhi keinginan konsumen dengan biaya yang agresif dan biaya yang berkelanjutan. Seiring waktu, banyak perusahaan merevisi mode perusahaan komersial mereka sesekali untuk mencerminkan lingkungan perusahaan komersial yang berubah dan tuntutan pasar.

Pada dasarnya, tidak semua bisnis membuat business modelnya sendiri tanpa mengikuti model-model yang sudah ada. Ada berbagai jenis model bisnis yang ditujukan untuk bisnis yang berbeda. Beberapa jenis model bisnis dasar diantaranya yaitu:

  1. Franchise

    Franchise atau biasa disebut waralaba, kebanyakan digunakan oleh restoran, tapi bisa juga digunakan oleh industri jasa. Konsep di balik model ini yaitu jika seseorang ingin memulai bisnis, tidak perlu memulai bisnis dari nol. Franchise bisa berupa produsen, distributor, atau pengecer. Alih-alih membuat produk baru, penerima waralaba menggunakan model dan merek bisnis induk sambil membayar royalti. Misalnya McDonald's, Pizza Hut.

  2. Subscription

    Jika biaya akuisisi pelanggan tinggi, model bisnis ini mungkin menjadi pilihan yang paling tepat. Model bisnis langganan memungkinkan Anda mempertahankan pelanggan dalam kontrak jangka panjang dan memperoleh pendapatan rutin dari mereka melalui pembelian berulang. Biasanya waktu langganannya ada yang satu bulan, tiga bulan, satu tahun, dan sebagainya. Contoh dari model bisnis ini yaitu Netflix, Viu, YouTube, Spotify, dan lain-lain.

  3. Marketplace

    Marketplace merupakan business model yang  menggabungkan penjual yang berbeda menjadi satu platform/situs web atau aplikasi  yang kemudian bersaing satu sama lain untuk menyediakan produk / layanan yang sama dengan harga bersaing. Contohnya yaitu Shoppe, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain.

  4. Dropship

    Model bisnis ini berarti  sistem penjualan di mana penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu membelinya terlebih dahulu (menyetok barang). Model ini tergolong memiliki keuntungan yang relative kecil karena pendapatannya dihitung selisih modal untuk membeli produk dan harga yang diberikan kepada konsumen.

  5. Affiliate marketing

    Affiliate marketing adalah model berbasis komisi di mana afiliasi membangun bisnisnya seputar mempromosikan produk mitra dan mengarahkan semua upayanya untuk meyakinkan pengikut dan penggunanya untuk membeli produk yang sama. Sebagai imbalannya, afiliasi mendapat komisi untuk setiap penjualan yang dirujuk. Contoh bisnis yang beroperasi dengan model bisnis pemasaran afiliasi adalah lifewire.com.

Selain model bisnis diatas, masih banyak lagi model bisnis lainnya, seperti Manufactur, Distributor, Retailer, Ecommerce, dan lainnya.


What Does Service Management System (SMS) Mean?

Service Management System adalah sistem modular besar yang berisi semua atau sebagian besar aspek organisasi berorientasi layanan. Untuk memiliki pola pikir manajemen layanan, organisasi perlu memahami tingkat kematangan proses yang diperlukan untuk menjadi organisasi yang berorientasi pada layanan. Organisasi standar seperti Information Technology Infrastructure Library (ITIL)  dan International Organization for Standardization/International Electrotechnical Commission (ISO/IEC) menyediakan kerangka kerja standar untuk membangun sistem manajemen layanan, dan memberikan konsep dan praktik terbaik dari manajemen layanan itu sendiri.

Service management organization dapat berupa keseluruhan organisasi atau bagian tertentu dari organisasi, biasanya organisasi atau departemen IT. Oleh karena itu, service management biasanya dikaitkan dengan manajemen layanan IT. Service management dapat diterapkan ke organisasi mana pun. Misalnya, makanan, manufaktur, dan bahkan perawatan kesehatan, tetapi ide dasarnya tetap sama; menyediakan sistem terpusat untuk perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan organisasi dan organisasi lain.



Referensi:

https://servicedesigntools.org/tools/service-specifications#:~:text=The%20service%20specifications%20are%20written,foundation%20of%20the%20overall%20experience.

http://anomadjitkj.blogspot.com/2020/04/specification-of-services-and-business.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Business_model

https://www.investopedia.com/terms/b/businessmodel.asp#:~:text=The%20term%20business%20model%20refers,both%20new%20and%20established%20businesses.

https://www.feedough.com/what-is-a-business-model/

https://www.techopedia.com/definition/30103/service-management-system-sms#:~:text=Service%20management%20systems%20are%20large,become%20a%20service%2Doriented%20organization.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan, Kekurangan dan Kelebihan dari Metode-Metode Perancangan Sistem Informasi

ITSM (Information Technology Service Management)

Membuat Diagram Sederhana Menggunakan D3.JS