Rangkuman Materi Kelompok 2

Spesifikasi  Layanan dan Model Bisnis Manejemen Layanan Sistem Informasi

Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi (MLSI)

    MLSI adalah manajemen yang melakukan atau melaksanakan pelayanan dalam suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Manajemen Layanan SIstem Informasi juga dapat diartikan sebagai suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen Layanan Sistem Informasi merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi.

Layanan yang Dilakukan oleh Manajemen Layanan Sistem Informasi

  • Mendukung Operasional Bisnis.

Manajemen layanan sistem informasi menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan maupun kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan sehari-hari
  • Mendukung Keunggulan Strategis.

Sistem informasi yang dirancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran mencapai sasaran yang dapat membantu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.

  • Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan

Untuk mengetahui selera konsumen serta peluang pasar.

  • Meningkatkan Aksebilitas Data

Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi pemakainya.

  • Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh.

Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.

  • Meningkatkan Efisiensi Kerja

Layanan sistem informasi berguna untuk mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

  • Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Dengan semakin meningkatnya persaingan, manajemen layanan sistem informasi membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.


Kerangka Kerja 

  • Konsep – Konsep Dasar

Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan pernanan sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

  • Teknologi Informasi

Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen teknologi informasi, meliputi hardware, software, jaringan, manajemen sumber daya (data) dan teknologi berbasis internet.

  • Aplikasi Bisnis

Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif. Aplikasi teknologi informasi dalam bidang fungsional bisnis seperti pemasaran, produksi, dan akuntansi serta aplikasi perusahaan lintas fungsi seperti manajemen hubungan dengan pelanggan dan perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise resource planning-ERP). Aplikasi e-commerce yang kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual berbagai produk di internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis.

  • Proses Pengembangan

Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencankan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Metodologi pengembangan siklus hidup pengembangan sistem dan pendekatan prototype untuk pengembangan aplikasi bisnis, juga memahami berbagai isu bisnis yang terdapat dalam pengembangan SI.

  • Tantangan Manajemen

Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan dan global dalam bisnis. Tantangan keamanan dan berbagai isu manajemen keamanan dalam penggunaan teknologi informasi.


Model bisnis manajemen layanan sistem Informasi

    1. B2C (Business to Consument)

B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara  langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.

Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :

Giestore Aksesoris (Giestore.com)

Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis aksesoris, giestore.com termasuk kedalam jenis website E-Commerse B2C karena Giestore adalah sebuah perusahaan yang menjual barang – barangnya kepada konsumen secara langsung.

Asus Store (store.asus.com)

Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus yang menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena itu asus store juga termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.

    2. B2B (Business to Business)

B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal bisnis.

 Contoh website E-commerce B2B adalah :

PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)

PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan  Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.

Unilever (www.unilever.co.id/id/)

Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia.

    3. C2C (Consumer to Consumer)

C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C merupakan model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia. 

 Contoh Dari Website C2C adalah :

Carmudi (carmudi.co.id)

Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id  pengunjung situs dapat mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli mobil, pengunjung situs dapat mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung lain di carmudi.co.id

Puali.com

Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual beli. namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih banyak  jenis barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan untuk jual beli kendaraan.

    4. C2B (Consumer to Business)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.

 Contoh C2B  yaitu:

Google Play (http://play.google.com/)

Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para pengembang dapat mengupload produk – produk nya di google play. Produk yang telah di upload ke google play kemudian akan ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang bertindak sebagai consumer dan google sebagai business yang menampung produk- produk dari para pengembang.

MBT (www.mybloggerthemes.com)

MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template – template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template.

    5. G2B (Goverment to Business)

G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.

Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll.

    6. B2G (Bussiness to Government)

B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik” yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.

Contoh: http://www.businessofgovernment.org/

IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.

    7. G2G (Government to Governments)

Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.

Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.


ISO/IEC 20000 adalah seri standar internasional mengenai manajemen layanan teknologi informasi atau Information Technology Service Management (ITSM) .

Penerapan Standar ISO/IEC 20000 akan mempengaruhi kondisi IT yang sudah diterapkan pada suatu perusahaan, perubahan yang mungkin terjadi bisa meliputi : perangkat keras atau hardware, perangkat lunak atau software, komunikasi, dan dukungan layanan IT yang sudah ada.

Standar ISO 20000-1:2018 menetapkan persyaratan bagi organisasi untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen layanan atau service management system (SMS). Persyaratan yang ditentukan dalam standar ini termasuk perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan untuk memenuhi persyaratan layanan dan memberikan nilai.

Standar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 dan kemudian diperbarui pada tahun 2011. Versi ketiga, revisi yang sepenuhnya dari standar (disebut ISO / IEC 20000: 2018 Bagian 1) dirilis pada 15 September 2018 dan menggantikan edisi kedua (ISO / IEC 20000-1: 2011).

Standar tersebut dapat digunakan oleh :

  1. pelanggan yang mencari layanan dan membutuhkan jaminan mengenai kualitas layanan tersebut;
  2. pelanggan yang membutuhkan pendekatan konsisten terhadap siklus hidup layanan oleh semua penyedia layanannya, termasuk yang ada dalam rantai pasokan;
  3. suatu organisasi untuk menunjukkan kemampuannya untuk perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan;
  4. suatu organisasi untuk memantau, mengukur dan meninjau SMS dan layanannya;
  5. organisasi untuk meningkatkan perencanaan, desain, transisi, pengiriman dan peningkatan layanan melalui implementasi dan pengoperasian SMS yang efektif;
  6. organisasi atau pihak lain yang melakukan penilaian kesesuaian terhadap persyaratan yang ditentukan dalam standarini;
  7. penyedia pelatihan atau saran dalam manajemen layanan.

Struktur Standar ISO/IEC 20000

Kerangka dari ISO/IEC 20000 terdiri dari dua bagian yaitu : spesifikasi untuk manajemen layanan TI dan aturan pelaksanaan untuk manajemen layanan.

  • Pertama adalah ISO 20000-1, bagian ini memaparkan mengenai penggunaan pendekatan proses terintegrasi untuk layanan terkelola sesuai kebutuhan bisnis dan pelanggan secara efektif.
  • Bagian kedua, ISO 20000-2, bagian ini menjelaskan mengenai suatu aturan pelaksanaan dan penjelasan untuk manajemen layanan didalam lingkup ISO 20000-1.

ISO telah memperbarui dua standar dalam seri manajemen layanannya, dengan fitur, topik, dan tips baru. Sistem manajemen layanan atau service management system (SMS) mendukung pengelolaan siklus hidup layanan, mulai dari perencanaan hingga pengiriman dan peningkatan. 

Serangkaian standar ISO / IEC 20000 memberikan panduan komprehensif tentang hampir setiap aspek SMS. Dua bagian kunci baru saja diperbarui dari standar yang  diterbitkan bersama oleh ISO dan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) ini.


• ISO / IEC 20000-1: 2018, Teknologi informasi – Manajemen layanan – Bagian 1: Persyaratan sistem manajemen layanan, menetapkan persyaratan bagi organisasi untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan SMS

• ISO / IEC 20000-10: 2018 , Teknologi informasi – Manajemen layanan – Bagian 10: Konsep dan kosakata, menguraikan konsep dan terminologi inti untuk keseluruhan ISO / IEC 20000 series.

• ISO / IEC 20000 series adalah satu-satunya yang tersedia untuk mengukur kesesuaian, mendukung sertifikasi dan memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa layanan mereka dikelola secara efektif

• Seri ISO / IEC 20000 dapat bermanfaat bagi siapa saja yang memberikan layanan kepada pelanggan, apakah itu seluruh perusahaan atau individu departemen, tidak hanya meningkatkan layanan mereka, lebih dari itu ia memastikan bahwa kegiatan manajemen layanan memenuhi kebutuhan dan tujuan bisnis.


referensi: makalah kelompok 2

https://manggalahesthawa.wordpress.com/2017/03/19/pengertian-manfaat-dan-peranan-manajemen-layanan-sistem-informasi-bagi-lingkungan-sekitar/

https://www.google.com/search?q=konsep+manajemen+layanan+sistem+informasi&oq=konsep+manajemen+laynan+sistem+&aqs=chrome.1.69i57j33i10i22i29i30l8.9693j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://tbanugrah.wordpress.com/2016/04/26/pengertian-mlsi/

https://www.buleipotan.com/2011/10/model-model-e-business-softskill.html

https://isoindonesiacenter.com/iso-20000-12018-sistem-manajemen-layanan-it/

https://isoindonesiacenter.com/pembaruan-pada-standar-sistem-manajemen-layanan/

https://standarku.com/standar-iso-iec-20000-manajemen-layanan-teknologi-informasi/ 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan, Kekurangan dan Kelebihan dari Metode-Metode Perancangan Sistem Informasi

ITSM (Information Technology Service Management)

Membuat Diagram Sederhana Menggunakan D3.JS