BAB IX Manusia dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Tanggung Jawab
Kali ini akan kita bahas mengenai definisi tanggung jawab yang benar. Jika kita mencari apa arti tanggung jawab, mungkin akan ditemui beberapa pendapat dan penjelasan yang berbeda beda diantara para pakar. Maka dari itulah di artikel ini akan diulas apa pengertian tanggung jawab menurut versi beberapa ahli.

Kita tentu tidak asing dengan kata tanggung jawab, yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Secara umum, tanggung jawab bersifat kodrati yang berarti sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.

Jika seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, maka tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

Tanggung jawab juga menjadi ciri manusia yang beradab atau berbudaya. Manusia akan merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk dari perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan rasa tanggung jawab diantaranya adalah melalui takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan dan keteladanan. Contoh tanggung jawab pun dapat kita jumpai di sekitar kita di lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat.

Pengertian tanggung jawab secara umum adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Adapun definisi tanggung jawab secara harfiah dapat diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala sesuatunya jika terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan atau juga berarti hak yang berfungsi menerima pembebanan sebagai akibat sikapnya oleh pihak lain.

Jadi, tanggung jawab adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh setiap individu yang berdasarkan atas kewajiban maupun panggilan hati seseorang, yaitu sikap yang menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki sifat kepedulian dan kejujuran yang sangat tinggi.

Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.

B. Macam - macam Tanggung Jawab 


Ada beberapa macam tanggung jawab, yaitu;


1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah sikap kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Contoh: Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah kita sendiri.

2.   Tanggung jawab terhadap keluarga adalah sikap kesadaran yang tidak untuk individu lagi     tetapi sikap kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap beberapa orang (keluarga).
Contoh : sikap tanggung jawab seorang ayah terhadap kehidupan seorang istri dan semua anak - anaknya.

3.  Tanggung jawab terhadap masyarakat adalah sikap manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung  jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut.
Contoh: Manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut.

4.     Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara adalah suatu sikap kenyataan bahwa setiap manusia dan setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Conton: Dalam bermasyarakat untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama maka diadakannya kegiatan berbangsa dan bernegara. Dimana masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk Negara yakni menjaga persatuan dan kesatuan Negara dengan mengikuti hukum dan tata tertib berbangsa dan bernegara yang diterapkan di Negara tersebut.

5.   Tanggung jawab terhadap Tuhan adalah suatu sikap kenyataan setiap umat manusia,setiap perbuatan manusia didunia itu harus dipertanggung jawabkan nanti di akhirat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh: Sebagai mahkluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya maka kita tentunya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan segala sesuatu yang telah diberikan-Nya kepada kita dan serta senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.

C. Pengertian Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.

Pengabdian itu bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara.

  1. Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan yang berlaku di masyarakat. Selain itu pengebdian juga dapat dilakukan dengan cara mensejahterakan keluarga, mematuhi perintah orang tua dan membantu mengerjakan pekerjaan orang tua di rumah.
  2. Pengabdian kepada Tuhan adalah yang paling utama. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan kita dapat melakukan pengabdian kepada-Nya dengan cara rajin beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar larangan-Nya.
  3. Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban bagi setiap warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja, membayar pajak pun termasuk pengabdian kita terhadap Negara.

Bisa diambil contoh dari kehidupan sehari hari, pengabdian seorang guru yang tidak pernah lelah memberikan segala ilmu pengetahuannya kepada murid yang dia ajar, dengan harapan kelak agar bisa menjadi seseorang yang berguna bagi  orang banyak dan memiliki ilmu pengetahuan.

D. Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.
Ada berbagai macam jenis pengorbanan diantaranya yaitu;
  • pengorbanan harta benda
  • pengorbanan pikiran
  • pengorbanan perasaan
  • pengorbanan tenaga

Akibat yang di timbulkan dari sebuah pengorbanan adalah sautu hasil yang di harapkan seseorang setelah melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang berkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat pengorbanan oarang yang berkorban.

Contoh yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya, termasuk nyawa mereka sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa tersenyum dan bahagia. Rasa kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak pernah ada habisnya. Mereka melakukan semua itu agar anak nya tumbuh menjadi putra putri yang bisa dibanggakan. Namun, kita sering lupa dan lalai akan betapa besarnya pengorbanan kedua orang tua kita ini. Maka dari itu, sayangilah orang tua kalian sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan sekali-kali melupakan betapa besarnya pengorbanan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan, Kekurangan dan Kelebihan dari Metode-Metode Perancangan Sistem Informasi

ITSM (Information Technology Service Management)

Membuat Diagram Sederhana Menggunakan D3.JS